Anank Al-bantani/ ananksujana@yahoo.com
Makam Keramat Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi
Panjang Makam 9 Meter lebar 0,5 Meter
Makam Panjang di Tangerang – Banten yang tak pernah sepi dari peziarah.
Umumnya makam atau kuburan panjangnya 2 meter dan lebar 0,5 atau 1 meter. Namun makam Kramat Panjang terletak di Kampung Kramat, Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Makam ini berbeda dengan makam-makam pada umumnya memiliki panjang 9 meter dan lebar 0,5 meter.
Makam misterius ini diduga telah berusia lebih dari seribu tahun. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya beberapa obyek arkeologis di sekitar kawasan seperti fragmen keramik, gerabah, fragmen kapan, dan lain-lain.
Tidak diketahui pasti silsilah yang dimakamkan di dalam makam ini, tetapi menurut keterangan juru kunci, Bpk.Husein, tokoh yang dimakamkan bernama Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi.
Ali Al Uraidhi bin Ja’far ash-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin ‘Ali Zain al-‘Abidin bin al-Hussin al-Sibth bin ‘Ali suami Fathimah al-Zahra’ binti Muhammad Rasulullah SAW. adalah pendatang dari Hadramaut. Komplek makam ini terletak di sebelah utara jalan desa, dilengkapi bangunan cungkup. Lokasi sangat strategis dan akses jalan cukup baik memudahkan peziarah untuk berkunjung.
“Peziarah ada berasal dari Banten, Jakarta , Bogor , Bekasi, Magelang, Madura bahkan Turki,”tuturnya.
Cungkup dan jirat ini merupakan bangunan baru hasil renovasi masyarakat. Pada bagian kepala makam terdapat dua buah nisan dari jenis yang berbeda dengan posisi berdampingan. Satu nisan berbentuk slab dan sebuah lagi nisan berbentuk sayap (tipe Aceh) Nisan bagian kaki tidak terlihat karena ditutup oleh kain. Sampai sekarang masyarakat masih mengkeramatkan makam tersebut sehingga lokasinya disebut Kampung Keramat.
Namun, riwayat Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi sampai di desa Sukawali masih simpang siur. Bpk.Husein menceritakan , awalnya Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi berlayar dari Hadramaut akan ke pulau jawa. Ketika akan memasuki perairan Banten, kapalnya diterjang badai sehingga kandas di pesisir pantai desa Sukawali. Akhirnya Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi memutuskan untuk menetap di desa Sukawali dan menyebarkan agama islam.
“Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi konon menyebarkan agama Islam sampai kemana-mana bahkan sampai ke Madura. Maka banyak orang Madura yang mencari cari makam ini,”ujarnya.
Menurut peziarah yang datang, rata-rata mereka sebelumnya mendapat mimpi supaya berziarah ke makam keramat ini. bpk.Husein menuturkan , gambaran peziarah terhadap Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi ketika bermimpi hampir sama. Dalam mimpinya mereka ditemui seseorang bertinggi besar, berwajah arab, berewokan, memakai surban dan jubah berwarna putih.
“Saya sendiri secara gaib juga pernah bertemu Habib di makam ini. Saat itu malam hari, saya sedang tafakur, Habib menampakkan diri dan mengucapkan salam. Perawakannya persis yang digambarkan peziarah,”ungkapnya.
Selama ini memang banyak kejadian gaib yang menlingkupi makam. Konon dulu pernah terjadi banjir besar di kawasan Sukawali. Namun makam ini tidak tersentuh air, selamat dari terjangan banjir. Air seakan-akan mengelilingi makam ini. Maka banyak penduduk yang berlindung di makam ini.
Selain itu, peristiwa gaib lain adalah ketika gunung Krakatau meletus, makam ini selamat dari terjangan tsunami dan guyuran letusan krakatau. Jika tempat lain habis disapu tsunami dan tertutup lumpur, makam Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi tetap bersih seakan tidak terjadi apa-apa.
Mengingat kejadian itu, maka warga sekitar makam lantas merawat makam. Mereka menyakini bahwa yang dimakamkan bukan orang sembarangan, melainkan waliullah karena memiliki karomah yang luar biasa. Terbukti sejak itu berduyun-duyun banyak peziarah mendatangi makam. Nama kampung keramat tak lepas dari keberadaan makam Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi . “Makam Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi dikeramatkan warga desa, lalu lambat laun desa tersebut dikenal dengan nama desa Kramat,”jelas Bpk.Husein.
Cuma sampai sekarang tidak jelas lagi keturunan Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi, Bpk.Husein mengaku tidak mengetahui sisa-sisa keturunan Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi . Selama ini juga belum ada orang yang mengaku sebagai anak keturunan Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi . Sehingga riwayat kehidupan Habib Abdullah sulit dilacak karena tidak ada peninggalan tertulis dan tidak ditemukan keturunannya.
Mengenai makam Habib Abdullah yang memiliki panjang diluar kewajaran, banyak versi yang beredar. Bpk.Husein menerangkan, panjang makam yang mencapai 9 meter ini sebenarnya sebuah bentuk penghormatan masyarakat masa itu.
“Dulu jika seorang tokoh yang meninggal dunia, maka makamnya dibuat panjang untuk menghormatinya. Semakin panjang makammnya berarti namanya semakin harum . Jadi bukan karena orangnya panjang 9 meter,”tandasnya.
Tapi memang banyak juga orang yang percaya pada cerita yang beredar bahwa makam panjang ini berukuran panjang karena Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi bertubuh tinggi sampai 9 meter.
“Mungkin saja Habib Abdullah tinggi besar tapi tidak mungkin sampai 9 meter, itu kan tidak wajar,”tukasnya.
“Habib Abdullah Bin Ali Al Uraidhi dapat dikatakan pula wali penyebar islam di wilayah Betawi dan Tangerang,”papar Bpk.Husein.
Dulu di kawasan Tangerang juga banyak resi-resi agama hindu yang bercokol. Mereka tidak mau begitu saja masuk islam dengan sukarela. Sehingga Habib Abdullah diceritakan mengadu ilmu dengan para resi. Konon Habib Abdullah bertanding ilmu di pinggir pantai dengan resi. Mereka saling adu ilmu kesaktian.
“Banyak resi yang berhasil dikalahkan lalu masuk islam,” ungkap Bpk.Husein.
Sekian.
Kurang lebihnya saya mohon maaf.
Jika ada hikmah yang dapat dipetik, jika sanggup menjadi inspirasi itu karena ALLAH, dan jika ada kesalahan mohon dimaafkan karena saya hanyalah manusia biasa, tempatnya salah dan lupa yang sedang mencoba belajar tentang arti IKHLAS, arti SABAR, arti MENCINTAI dan DICINTAI, arti MEMAAFKAN, arti TAWAKAL, arti TIADA-ADA-TIADA, dan insya ALLAH apa yang saya tulis disini bisa memberi sedikit pelajaran.
Semoga Bermanfaat…!
By: Anank Al-bantani
Anank Al-bantani
30 November 2011 at 5:21 AM
Assalamualaikum.wr.wb.
Salam Salim Ki Abdul Jabbar dan Semua Sesepuh serta para senior UES…
Tak lupa Buat Bolo UES nya…Salam Kangen….
IGBAL ( KUNCHEN )
30 November 2011 at 6:24 AM
subhanallah, salam mas anank albantani
Anank Al-bantani
30 November 2011 at 6:42 AM
KM IGBAL ( KUNCHEN ): Salam juga
Rastya
30 November 2011 at 7:34 AM
@salam salim tkzm tuk KDCK. .
@ms.anang. .met pagi. . .ijin nyimak. .
Ki Dalang Cipto Kawedar
30 November 2011 at 8:20 AM
Subhanallah, Allah memuliakan seorang hamba-Nya yg telah ikhlas berdakwah sampai meninggalkan keluarganya ribuan kilometer dengan karomah. Barangkali sangat membantu sedulur yg akan berjiarah. Kalau untuk arah dari Jakarta harus menuju kemana nih Mas Anank Al-Bantani?
Assalamu’alaikum seluruh sedulur UES, salam rahayu dan salam ta’dzim.
Ki Mas Danqow
30 November 2011 at 8:59 AM
Assalamu’alaikum wa Rohmatulloh…
Yth. Mas Anank Al Bantani : [Postingan yg bermanfaat, matur nuwun].
Yth. Mbah Dalang CK : [Dari Jakarta arah kampung melayu kalibaru kab. Tangerang, setelah itu tanya saja desa kramat (makam kramat Panjang)].
Ini hanya sekedar share saja : [Saya dahulu pernah kesana, namun untuk namanya wkt dahulu dikenal bernama : Syekh Daud… Tetapi mengapa dirubah ya namanya, ada beberapa Jama’ah yg berziarah kesana Shohibil Maqomnya datang mengenalkan diri bernama : Syekh Daud juga. Saya ada beberapa Guru perjalanan yg sepuh-sepuh mereka mengatakan juga Syekh Daud shg sampai saat ini Saya mengirimkan Al Fatihah dgn nama : Syekh Daud, Ada satu lagi berdasarkan perkataan Habib Abbas yg makam kramatnya di Rawa Bokor (Alonya Habib Luar Batang) bahwa Kramat Panjang itu bernama Syekh Daud, karena Turunan ke-7 Rosulalloh S.A.W (anak-anaknya Imam Ali Al Uraidhi Madinah) belum sampai ke Indonesia, demikian agar dikroscek kembali kebenarannya… Kalau saat ini Kuncennya Habib Hamzah kalau ndak salah].
Nuwun.
Dhani Saputra
30 November 2011 at 10:59 AM
salam persaudaraan buat sedulur energi sejati….
Ijin nyimak ki…..
Al-bantani
30 November 2011 at 1:11 PM
Ki Dalang Cipto Kawedar : memang benar kata ki mas dancow : [Dari Jakarta arah kampung melayu kalibaru kab. Tangerang, setelah itu tanya saja desa kramat (makam kramat Panjang)]. kurang lebih 1 jam dari kota tangerang klo naik spd motor.
Al-bantani
30 November 2011 at 1:14 PM
Ki Mas Danqow:Iya kang mas dulu memang terknalnya dengan nama syech daud tp wktu sy kesana disitu tertulis nama aslinya habib abdullah bin ali al uraidhi, gambar yg diatas foto yang lama, yang sekarang sudah lebih bagus lagi. kunchen yang sekarang adalah Habib Hamzah.
wong cilacap
2 Desember 2011 at 1:33 PM
nyimak aja…… bada jumatan langsung mozok…..
temonsoejadi
2 Desember 2011 at 4:09 PM
http://temonsoejadi.wordpress.com/2011/12/02/kisah-seorang-sahabat/
temonsoejadi
2 Desember 2011 at 4:46 PM
http://temonsoejadi.wordpress.com/2011/12/02/ketika-cinta-berbalas/
thanmust thepos
3 Desember 2011 at 12:40 PM
DEREK NYIMAK,
SALAM PASEDULURAN
SALAM SEJATI
jawara tunggal
3 Desember 2011 at 11:18 PM
Ass.. kalau org jaman dulu memang tingi besar dan umur panjang spt nabi Nuh yg nyampai 900thn.. krn jaman dulu bumi msh baik, blm ada polusi, global warming dll. jadi wajar saja kalau makam nya panjang nya nyampai 9 meter.
DERRY
4 Desember 2011 at 10:07 PM
hdir..Ikuti Kontes JFleece The Biggest Fans 2 berhadiah Ipad 2, klik disini untuk daftar http://www.j-fleece.com/fleecious/Bossderry ….sekarang juga..
temonsoejadi
5 Desember 2011 at 5:08 PM
http://temonsoejadi.wordpress.com/2011/12/05/senyummu-semangatmu/
temonsoejadi
21 Desember 2011 at 7:31 AM
nitip artikel mas
https://temonsoejadi.wordpress.com/2011/12/21/mengapa-manisnya-iman-tidak-terasa/
temonsoejadi
21 Desember 2011 at 12:42 PM
http://temonsoejadi.wordpress.com/2011/12/21/duhai-jiwa-yang-tenang/
Anto Hood
24 Desember 2011 at 5:10 AM
Info yg bagus.
Kramat yg lain jg dibahas donk.
AP
30 Januari 2012 at 6:19 AM
berhati hatilah dari bahaya kesyirikan karena mengkeramatkan kuburan ……!!!
karena dosa syirik tidak terampuni sebelum bertaubat.
waspadalah …
alie al-hinduan
3 Februari 2012 at 6:18 AM
yg jelas al-arifuna billah and selebihnya no coment….
mencari ridho allah.henny.b
12 Maret 2012 at 10:55 AM
wohw keramat panjang dekat dengan rumah sy
murdianto
14 Maret 2012 at 8:24 AM
@AP : Matur nuwun, nasehatnya. Semoga kita tidak jatuh ke lembah kemusyrikan serta tidak mudah memusyrikan sesama muslim, amiin. Salam Sungkem Untuk Seluruh Bolo Sejati.
achid
23 Maret 2012 at 7:20 PM
alamatnya dmn
achid
23 Maret 2012 at 7:24 PM
ALLAH memberkahi datuk abdullah bin ali uraidhi… karomaulohu minal aminin
diki al-amin darussalam
3 November 2012 at 10:36 AM
minta izinnya saya daftar …
handi jampang
21 Maret 2013 at 11:21 AM
maaf orang kapir dilarang ikut komentar orang jarah di bilang syirik………jarah itu kunjungan dasar tolol,,,,,,,,jangan so tau kalo gak tau…
Öñê Ðheã
24 April 2013 at 12:14 AM
daerah kami ada jg terdpat kuburan sekitar lebih 10 meter.. tapi terkadang ukuran tidak ada yang jelas ,,pernah ada tukang yang merenovasi kuburan tersebut mengukur ..terus datang orang desa tersebut mengukur juga tapi beda,, beliau sesosok shuhada hamba allah yang kramat ,, terletak kuburan tersebut daerah ule lhe yang pernah di terjang stunami.. cuma itu saja yang saya tau 🙂
bunga tidur
7 Juli 2013 at 8:46 PM
saya setuju sekali dengan pendapat nya pak husein.klu panjang makam tersebut sebagai bentuk penghargaan atas penghormatan pada almarhum.karna kalau benar almarhum memiliki panjang Sembilan meter.menurut saya orang tersebut tidak hidup pada masa islam.melain kan dia hidup jauh sebelum masa nabi Muhammad.dengan demikian dia belum beragama agama islam.
Teguh
21 Juli 2013 at 8:15 PM
Ilmu Allah tidak berbatas………jg mudah membid”ahkan / mensyirikan sesuatu yg tidak tau maksudnya……jangan juga suka membaca ilmu dengan judulnya saja…….
achmad saprudin
25 April 2014 at 8:21 AM
saya baru sekali ke keramat panjang
soal’y saya ke luar batang mulu setiap malam jum’at jadi pengen k’keramat panjang lagi…
laisa
22 September 2014 at 1:04 AM
di tawasul kan saja ,smua trgantung niat ,yang bilang sirik ke makam keramat panjang, di maafkan aja ,tawasul itu perantara ,pke hp,sandal,baju ujg sma kyk tawasul, jd apa trmsk sirik hehee gk ush gampang ngeluarin fatwa sirik,lw blm tuntas kajian
arif
3 Februari 2015 at 10:38 AM
Sekarang makam kramat panjang di asuh oleh alhabib hamzah assegaf..al habib husein adalah ayah beliau..karakter habib hamzah sangat tawadhu…sgt pas sebagai sesepuh makam kramat panjang
T Hasbi Idham
28 Agustus 2015 at 8:29 AM
Ana kemaren tgl 22.08.2015 ziarah ke makam keramat panjang, jl. paku haji tangerang di desa sukowali sekalian bertemu dengan sahabat ane Hb Hasan Al-Habsyi……makam wali Allah tsb terawat dengan baik dan telah berdiri sebuah Masjid yang bagus bertingkat dua……Situs bersejarah tsb agar tetap di lestarikan karena jasa Allahyarham Hb Abdullah bin Ali al-Uraidhi sangat besar dalam mengembangkan agama islam di negeri2 Nusantara ini pada Abad ke 3 Hijriah.