RSS

AL-KAUTSAR

30 Okt

AL-KAUTSAR
Oleh Ki Abduljabbar

Idul Adha semakin dekat, dan perkenankan saya mengulas sedikit hanya sebagai pengingat diri kita.

surah / surat : Al-Kautsar Ayat : 1
innaa a’thaynaaka alkawtsara
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yang banyak.

surah / surat : Al-Kautsar Ayat : 2
fashalli lirabbika wainhar
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.

Yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan qurban atas nama ALLAH dan mensyukuri ni’mat Allah, bukan menyembelih kerbau untuk ilmu Hizib Nahsr, seperti postingan saya kemarin tujuannya mengingatkan kita semua, tetapi justru menyebabkan KEBENCIAN seseorang kepada diri saya. Jadi barang siapa yg sudah berkurban dengan menyembelih hewan kurban bukan atas nama Allah Ta’ala, maka sesungguhnya telah berbuat kezaliman pada dirinya sendiri. Mentauhidkan Allah ini tidaklah semudah percaya akan wujudnya Allah. Mentauhidkan Allah dengan ikhlash, menghendaki suatu perjuangan yang sangat berat. Mentauhidkan Allah adalah suatu jihad yang terbesar di dalam hidup ini.
Kenyataannya, orang-orang yang sudah mengaku Islam pun, bahkan mereka yang sudah rajin bershalat, berpuasa dan ber’ibadah yang lain pun, di dalam kehidupan mereka sehari-hari masih bersikap, bahkan bertingkah laku seolah-olah mereka masih syirik (bertuhan lain di samping Tuhan Yang Sebenarnya). Mereka masih mencampurkan (mensyirikkan) pengabdian mereka kepada Allah itu dengan pengabdian kepada sesuatu “ilah” yang lain. Pengabdian sampingan itu biasanya ialah di dalam bentuk “rasa ketergantungan” kepada ilah yang lain itu. Oleh karena itu, al-Qur’an mengingatkan setiap Muslim, bahwa dosa terbesar yang tak akan terampunkan oleh Allah ialah syirik ini (Lihat QS.4:48 dan 116):
Artinya kira-kira: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan orang-orang yang mensyirikkan-Nya, tapi Ia akan mengampuni kesalahan lain bagi siapa yang diperkenankan-Nya. Barangsiapa yang mensyirikkan Allah, sesungguhnyalah ia telah berdosa yang sangat besar.”

RasuluLlah pun pernah bersabda, bahwa pokok pangkal setiap dosa ialah syirik ini, jadi senada dengan peringatan yang disampaikan al-Qur’an. Dapat difahami, bahwa setiap orang yang akan melakukan sesuatu dosa, apalagi buat pertama kali, akan merasakan, bahwa hati nuraninya akan memberontak. Detak jantungnya akan bertambah cepat, timbul rasa malu kalau-kalau perbuatannya itu akan dilihat orang lain, terutama kenalannya, maka pada saat itu ia lebih takut (malu) kepada orang (ilah lain) dari pada kepada Allah, Yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Maka pada saat itu ia sudah syirik sebelum melaksanakan keinginan hawa nafsunya itu. Sama halnya pengamal ilmu kesaktian, pada dasarnya sudah memiliki tujuan agar memiliki kelebihan dari orang lain, dan mereka biasanya merasa kemampuan-kemampuan yg dimilikinya pasti karena ilmu yg dipelajarinya tersebut. Kenyataan mereka mengatakan itu sebagai wasilah itu hanya kebohongan belaka. Padahal seluruh alam semesta ini Allah yg menggerakan, bahkan dahan pohon yg jatuh pun sudah Allah ketahui.

Peringatan al-Qur’an dan ucapan Rasul itu disampaikan karena Allah sendiri tahu, bahwa memang tidak mudah mencapai tingkat tauhid yang ikhlash itu. Sangat banyak kendala dan halangan yang harus diatasi jika orang ingin mencapai tingkat tauhid yang murni ini. Jadi sudah wajarlah orang-orang yg mengajak kepada jalan yg lurus selalu mendapatkan cobaan seperti jaman nabi-nabi terdahulu. Bagaimana Nabi Ibrahim as sampai dibakar hidup-hidup, Nabi Isa dilempari batu dan disalib (versi orang kafir). Iblis selalu tidak akan tenang melihat manusia untuk menuju SURGA, dan mereka dengan segala cara baik halus maupun samar akan menjerumuskan manusia ke dalam dosa. Iblis pada waktu gagal menggoda Sayidina Syech Abdul Qodir Jaelani saat kalwat, iblis/setan berkata:” Abdul Qodir, aku sudah menyesatkan 70 toreqot, hanya engkaulah yg mampu mengalahkan aku”. Anda sudah dapat membayangkan TOREQOT yg menurut kita berkumpulnya orang-orang yg ahli ibadah, ternyata mampu disesatkan oleh iblis/setan. Semoga kita tetap menjadi orang yg ahli berpikir dan dzikir.

surah / surat : Al-Kautsar Ayat : 3
inna syaani-aka huwa al-abtaru
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
Maksudnya terputus di sini ialah terputus dari rahmat Allah, meskipun pada saat diturunkan ayat ini sebagai penghiburan Allah kepada Rasulullah SAW pada saat orang lain mengatakan bahwa Baginda Rasulullah sudah terputus tidak memiliki keturunan lagi. Maka jika kita menghendaki Rahmat Allah Ta’ala, maka tebarkanlah kasih sayang kepada seluruh mahkluk Allah, dan iblis tidak mampu menggoda orang yg MUKHLIS.

Wassalam,

 
32 Komentar

Ditulis oleh pada 30 Oktober 2011 inci ARTIKEL

 

32 responses to “AL-KAUTSAR

  1. Kamarul Zaman

    30 Oktober 2011 at 6:39 PM

    Assalamu’alaikum wr wb

     
  2. Kamarul Zaman

    30 Oktober 2011 at 6:41 PM

    izin absen malam dan izin menyimak,,,,

     
  3. awan

    30 Oktober 2011 at 6:44 PM

    3 ga yaa ???

     
  4. abdullah...(sahru siam)

    30 Oktober 2011 at 6:45 PM

    pertamax….

     
  5. abdullah...(sahru siam)

    30 Oktober 2011 at 6:50 PM

    hik hik hik…
    kelimax….

     
  6. abdullah...(sahru siam)

    30 Oktober 2011 at 6:51 PM

    hik hik hik.,,
    sulit bget masukx…

     
  7. MUALAF

    30 Oktober 2011 at 7:01 PM

    Ijin nyimak

     
  8. sukmanto (wong cilacap)

    30 Oktober 2011 at 7:16 PM

    nyimak dipojokan…..

     
  9. (wong cilacap)

    30 Oktober 2011 at 7:17 PM

    izzin nyimmak……pada kemana ……..

     
  10. (Boedi Alwa)

    30 Oktober 2011 at 7:25 PM

    Hadir nyimak

     
  11. (Boedi Alwa)

    30 Oktober 2011 at 7:27 PM

    Kesebelasan

     
  12. yonoadmin

    30 Oktober 2011 at 7:45 PM

    Ijin nyimak….smoga bermanfaat

     
  13. SINYO

    30 Oktober 2011 at 8:39 PM

    13 BELAS

     
  14. r0bi93

    30 Oktober 2011 at 9:12 PM

    ijin nyimak, semoga bermanfaat .

     
  15. Dhani Saputra

    30 Oktober 2011 at 9:22 PM

    absen sambil nyimak…

     
  16. harmanto

    30 Oktober 2011 at 11:01 PM

    ijin nyimak ki,

     
  17. Joechan

    31 Oktober 2011 at 12:44 AM

    Salam
    Keselamatan keberkahan & kedamaian. Tuhan allah selalu melimpahkan kpd sesepuh ki abdul jabar & para sedulur bolosejati semua.

    @ “sesepuh ki abduljabar”
    Mantaaap ki cahaya petunjuknya..
    “seseorang pernah berkata kpd saya..
    Semoga allah selalu merahmati beliau.
    “TIRULAH.RASAKAN & HADIRKANLAH SIPAT WELAS ASIHNYA DZAT YANG TELAH MEMBERI NIKMAT PADAMU..WUJUD KANLAH KEDALAM GERAK RAGAMU KPD SEMUA MAHLUK DI JAGATRAYA INI..
    NISCAYA SELURUH JAGAT RAYA AKAN MERIDOIMU & MENGHORMATIMU”

    Salam rahayu &
    Welas asih

     
  18. Al-semar ,

    31 Oktober 2011 at 2:03 PM

    Nyimak lag! Lag! Lag! Dan lag!..

     
  19. triyono

    31 Oktober 2011 at 5:36 PM

    mas temon rajin banget iklannya,mas abdelnya kemana mas?maaf mas bercanda

     
  20. denlanang

    1 November 2011 at 1:24 AM

    sesuai judul postingan Ki Abdul Jabbar diatas,
    saya memohon ke-ikhlasan doa dari sedulur2 semua-
    untuk mendoakan ayunda yg saat ini menunaikan ibadah haji
    dan tentunya buat semua warga Indonesia pada umumnya
    semoga mereka dapat beribadah dgn khusuk dan kembali –
    ke tanah air dgn selamat tak kurang suatu apa
    Al-Fatihah………….
    Amin

     
  21. Trisna_nyantrik

    1 November 2011 at 8:06 AM

    slm slim mbh abdl jbr. saya fkir wjrlah mnusia bfikiran bhw doany g dikbulkn,g terlaksna, buruk sangka ke Alloh y karena seluruh kunci hikmah itu diberikan setelh mnusia menjlani “lakon”. makany byk manusia yg grundel krn g dikbulkan doanya. hizib ratib disusun para wali untuk memudahkan kita dalam bermunajat, bukan untk memberatkan. menurut hemat saya klo ada yg mewajibkn dgn ritual bhkan dgn berkurban kerbau lama2 islam bukan lg agama rohmatanlil’alamin tapi agama yg terkesan “mahal”

     
  22. Trisna_nyantrik

    1 November 2011 at 8:28 AM

    manusia lebih kepincut hal yg lahiriah hal yg nyata dilihat secara fisik, mnsia lbh suka hal yg bs dibendakan mski itu hal goib sekalipun. jd ujung2ny rata2 cari jalan pintas. mna yg bs dibuktikn dgn cpt itu yg ditempuh. yg menjd tugas kita smua adalh mengemblikan secra natural. kita lahir dibumi tidak bs memilih dan meminta Alloh untk dilahirkan menjdi anak org kaya atau anak presiden. brarti kita lahir pertama kali yg dikenlkan adl Ilmu Ikhls. dengn berjlannya wktu kita seolah2 lupa asal usul usul kita

     
  23. Trisna_nyantrik

    1 November 2011 at 8:44 AM

    ringkasnya saya berharap Ki abdl jabar berkenan membabarkan ilmu ikhls, krn sya yakin didunia ini g ada universitas yg mengajari mhsiswanya ilmu ikhls. alngkh bagusnya bila kami yg muda2 diajari ilmu ikhls. ingatknlah kami dari sifat “nggumunan”. “ingin ini dan itu” tnp menydri efek belkngny. alngkh baiknya jika kami diajari hidup yg simpel (bkn brrti potong kompas) krn jujur saya pribdi kesulitan menelaah dan menterjemhkn setiap artikel ki abdl jbr krn sking dalam dan berbobot. matur nuwun.

     
  24. Ki Dalang Cipto Kawedar

    1 November 2011 at 10:24 AM

    Semoga menjadi haji yg Mabrurah untuk Ayunda Mas Denlanang yg saat ini memenuhi panggilan Allat Ta’ala ke Tanah Suci. Labaik yaa labaik… syarikallah labaik….

     
  25. Arjuna

    8 Maret 2012 at 2:33 PM

    Tes…

     

Tinggalkan komentar